Kebijakan akuntansi signifikan |
Significant accounting policies |
|
|
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian juga disusun sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang merupakan perubahan terakhir atas Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yaitu Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada penghasilan komprehensif lain, aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, instrumen derivatif yang diukur berdasarkan nilai wajar, dan aset tetap berupa tanah dan bangunan yang diukur berdasarkan nilai wajar sesuai model revaluasi. Nilai tercatat dari aset dan liabilitas yang merupakan item yang dilindung nilai dalam lindung nilai atas nilai wajar, yang seharusnya disajikan sebesar harga perolehan, disesuaikan dengan perubahan nilai wajar yang dapat diatribusikan dengan risiko yang dilindungnilaikan. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada BI, giro pada bank lain, dan investasi jangka pendek lancar lainnya dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat. |
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak. Bank mengendalikan suatu entitas ketika Bank terekspos terhadap, atau memiliki hak atas, pengembalian variabel dari keterlibatannya terhadap entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Dampak signifikan dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. Kebijakan akuntansi penting yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak, kecuali dinyatakan secara khusus. Kepentingan nonpengendali atas hasil usaha dan ekuitas Entitas Anak disajikan terpisah pada masing-masing laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian serta laporan posisi keuangan konsolidasian. Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dicatat sebagai laba/rugi sejak tanggal pengendalian dimulai. Bila pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung. |
Kas meliputi kas kecil, kas besar, kas di dalam Anjungan Tunai Mandiri (ATM)/Cash Deposit Machine (CDM), dan bank notes. Kas dan setara kas mencakup kas, giro pada BI, giro pada bank lain, dan investasi jangka pendek lancar lainnya dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan |
Tanah dan bangunan disajikan sebesar nilai wajar, dikurangi akumulasi penyusutan untuk bangunan dan akumulasi rugi penurunan nilai (jika ada). Penilaian terhadap tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai independen eksternal. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara berkala (setiap 3 - 5 tahun) untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai tercatatnya. Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasi terhadap nilai tercatat bruto aset dan nilai netonya disajikan kembali sebesar nilai revaluasian aset tetap. Selisih penilaian kembali aset tetap dikreditkan ke akun “cadangan revaluasi aset tetap” yang disajikan pada bagian ekuitas. Aset tetap, selain tanah dan bangunan, diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap. Tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan atau nilai setelah penilaian kembali mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya. Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya dihapuskan dari laporan keuangan konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang terjadi, diakui sebagai laba/rugi periode terjadinya. Untuk aset tetap yang direvaluasi, surplus revaluasi aset tetap selanjutnya dialihkan kepada saldo laba saat aset tersebut dihentikan pengakuannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dicatat sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi dan disusutkan. Aset dalam penyelesaian merupakan aset yang masih dalam proses penyelesaian dan belum siap untuk digunakan, serta dimaksudkan untuk dipergunakan dalam kegiatan usaha. Aset ini dicatat sebesar biaya yang telah dikeluarkan. |
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. |
|
Pendapatan bunga atas aset keuangan bank yang diukur dengan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain atau biaya perolehan diamortisasi dan beban bunga atas perolehan seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, diakui pada laba rugi berdasarkan suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau bilamana tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank dan Entitas Anak mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut seperti pelunasan dipercepat, opsi beli
(call option), dan opsi serupa lainnya, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain atau biaya amortisasi yang mengalami penurunan nilai setelah pengakuan awal (tahapan 3) diakui berdasarkan suku bunga efektif kredit yang disesuaikan. Tingkat bunga ini dihitung dengan cara yang sama dalam perhitungan suku bunga efektif kecuali bahwa cadangan kerugian kredit ekspektasian sudah termasuk dalam arus kas ekspektasian. Oleh karenanya, pendapatan bunga diakui atas aset keuangan dalam klasifikasi biaya perolehan diamortisasi termasuk kerugian kredit ekspektasian. Dalam kondisi risiko kredit atas aset keuangan tahapan 3 mengalami perbaikan sehingga aset keuangan tidak lagi dipertimbangkan mengalami penurunan nilai, pengakuan pendapatan bunga dihitung berdasarkan nilai tercatat bruto aset keuangan. Pendapatan syariah terdiri dari keuntungan murabahah, pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik, bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah, serta pendapatan qardh. Keuntungan murabahah dan pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik diakui selama periode akad berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati. Pendapatan dari qardh diakui pada saat diterima. Hak pihak ketiga atas bagi hasil milik nasabah didasarkan pada prinsip mudharabah. Pendapatan yang dibagikan adalah pendapatan yang telah diterima. Pembagian laba dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil yaitu dihitung dari pendapatan yang diterima berupa laba bruto (gross profit margin). Provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit diakui sebagai bagian/(pengurang) dari biaya perolehan kredit dan akan diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif. Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit atas suatu jangka waktu diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi. Beban tenaga kerja meliputi beban berupa gaji karyawan, bonus, lembur, tunjangan, dan pelatihan. Beban umum dan administrasi merupakan beban yang timbul sehubungan dengan aktivitas kantor dan operasional Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak. Seluruh pendapatan dan beban yang terjadi dibebankan sebagai laba/rugi pada saat terjadinya. |
Laporan keuangan konsolidasian Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak. Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang pelaporan Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutupan pada tanggal pelaporan dengan menggunakan kurs spot Bank Indonesia di sistem Reuters pada pukul 16.00 WIB untuk tanggal 31 Maret 2024 dan 31 Desember 2023. Aset dan liabilitas non-moneter dalam mata uang asing yang diukur berdasarkan biaya historis dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs pada tanggal pengakuan awal. Aset dan liabilitas non-moneter yang diukur berdasarkan nilai wajar dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui sebagai laba/rugi, kecuali apabila ditangguhkan pada pendapatan komprehensif lainnya sebagai lindung nilai arus kas yang memenuhi syarat. Selisih penjabaran mata uang asing atas efek utang dan aset moneter keuangan lainnya yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian selisih kurs. |
Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Sesuai dengan PSAK 7 (revisi 2015) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Berelasi”, yang dimaksud dengan pihak yang berelasi adalah orang atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor sebagai berikut: a. Orang atau anggota keluarga terdekatnya berelasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama terhadap entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor; atau iii. personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk pelapor. b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi hal-hal sebagai berikut: i. entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); ii. suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, di mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor; vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a); vii. orang yang diidentifikasi, dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas); atau
viii. entitas, atau bagian dari grup dimana entitas merupakan anggotanya, menyediakan personal manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada pemegang saham dari entitas pelaporan. |
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secara substantif berlaku pada akhir periode pelaporan, di negara dimana perusahaan dan entitas anak beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajeman menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak. Pajak penghasilan tangguhan diakui sepenuhnya, dengan menggunakan metode liabilitas untuk semua perbedaan temporer yang berasal dari selisih antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Pajak penghasilan tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak (dan hukum) yang sudah diberlakukan atau secara substantif berlaku pada akhir periode pelaporan dan diekspektasikan digunakan ketika aset pajak tangguhan yang berhubungan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan. Aset pajak tangguhan diakui hanya jika kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak dimasa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak
penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama. Aset pajak kini dan liabilitas pajak kini akan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto atau untuk merealisasikan dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan/atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut diterima. Manajemen juga dapat membentuk pencadangan terhadap liabilitas pajak di masa depan sebesar jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak jika berdasarkan evaluasi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian terdapat risiko pajak yang probable. Asumsi dan estimasi yang digunakan dalam perhitungan pembentukan cadangan tersebut memiliki unsur ketidakpastian. |
Pinjaman yang diterima termasuk pinjaman yang diterima Entitas Anak dari berbagai bank dan institusi keuangan. Pinjaman subordinasi merupakan pinjaman yang diperoleh berdasarkan suatu perjanjian subordinasi, dimana kedudukan hak pemberi pinjaman subordinasi adalah lebih rendah daripada kedudukan hak pemberi pinjaman lain. Pada pengukuran awal pinjaman diterima dan pinjaman subordinasi disajikan sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan/penerbitan pinjaman dan obligasi subordinasi. Pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi). |
Provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit diakui sebagai bagian/(pengurang) dari biaya perolehan kredit dan akan diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif. Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit atas suatu jangka waktu diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi. |
Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak memiliki program-program pensiun sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan atau kebijakan yang ditetapkan oleh Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak. Program-program ini pada umumnya didanai melalui pembayaran kepada pengelola dana pensiun yang besarnya ditentukan dalam perhitungan aktuarial yang dilakukan secara berkala. Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak harus menyediakan program pensiun dengan jumlah minimal tertentu sesuai dengan ketentuan UU terkait Ketenagakerjaan yang berlaku. Karena UU terkait Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun. Program pensiun manfaat pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya didasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau jumlah kompensasi. Liabilitas program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program, yang disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar di masa yang akan datang dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah dalam mata uang yang sama dengan mata uang pensiun yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo pensiun yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya pada saat terjadinya. Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi. Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Kontribusi pegawai tidak berkaitan dengan jumlah tahun jasa sehingga Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak mengakui kontribusi pegawai sebagai pengurang biaya jasa pada periode berjalan. |
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang akan diterbitkan atas konversi efek yang berpotensi saham yang bersifat dilutif. |
|
Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh manajemen untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Bank CIMB Niaga menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional. Berdasarkan PSAK 5 (Revisi 2015), sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain. Bank CIMB Niaga melaporkan informasi segmen sekunder berdasarkan daerah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Indonesia Timur, dan Sumatera. |
Dalam melakukan usaha bisnisnya, Bank CIMB Niaga melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif seperti kontrak tunai dan berjangka mata uang asing, foreign currency swaps, kontrak opsi mata uang asing, dan swap tingkat suku bunga. Instrumen keuangan derivatif dinilai dan dibukukan di laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan menggunakan harga pasar. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif. Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui sebagai laba/rugi. |
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (”DSAK”) namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 January 2024 adalah sebagai berikut:
- PSAK 117 (sebelumnya PSAK 74) "Kontrak Asuransi";
- Amandemen PSAK 117 (sebelumnya PSAK 74): “Kontrak Asuransi” terkait Penerapan Awal PSAK 117 (sebelumnya PSAK 74) dan PSAK 109 (sebelumnya PSAK 71) - Informasi Komparatif.
Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari 2025 dan penerapan dini diperbolehkan.
Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak masih mengevaluasi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut terhadap laporan keuangan. |
|
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar dimana Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak memiliki akses pada tanggal tersebut, atau menggunakan teknik penilaian atau penilaian internal yang didasarkan pada data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama dengan model tertentu. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya. Jika tersedia, Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service atau regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini. Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Termasuk di dalamnya adalah nilai pasar dari IDMA (Interdealer Market Association) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal laporan posisi keuangan. Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama, menggunakan model-model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan input yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Bank menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah, seperti opsi mata uang, swap suku bunga dan swap mata uang. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi. Untuk instrumen yang lebih kompleks, Bank CIMB Niaga menggunakan model penilaian internal, yang pada umumnya berdasarkan teknik dan metode penilaian yang umumnya diakui sebagai transacted standar industri. Model penilaian terutama digunakan untuk menilai kontrak derivatif yang ditransaksikan melalui pasar over the counter (OTC) dan instrumen hutang lainnya yang pasarnya tidak aktif. Input dari model ini tidak berasal dari data yang dapat diobservasi di pasar. Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang secara substansi memiliki karakteristik yang sama atau dihitung berdasarkan ekspektasi arus kas yang didiskonto dengan tingkat suku bunga pasar yang relevan. Structured interest rate derivatives ditentukan menggunakan option pricing models (sebagai contoh, the Black-Scholes model). Pada saat nilai wajar dari unlisted equity instruments tidak dapat ditentukan dengan handal, instrumen tersebut dinilai sebesar biaya perolehan dikurangi penurunan nilai. Nilai wajar atas kredit yang diberikan dan piutang, serta liabilitas kepada bank dan nasabah ditentukan menggunakan nilai kini berdasarkan arus kas kontraktual dengan mempertimbangkan kualitas kredit, likuiditas, dan biaya. Bukti terbaik dari nilai wajar pada saat pengakuan awal adalah harga transaksinya (yaitu nilai wajar pembayaran yang diserahkan atau diterima), kecuali nilai wajar dari instrumen tersebut dapat dibuktikan dengan perbandingan transaksi untuk instrumen yang sama di pasar terkini yang dapat diobservasi (yaitu yang tanpa modifikasi atau re-packaging) atau berdasarkan teknik penilaian dimana variabelnya hanya data dari pasar yang dapat diobservasi. Untuk instrumen keuangan yang diukur menggunakan nilai wajar, Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikasi input yang digunakan dalam melakukan pengukuran (tingkat 1, 2, dan 3) seperti dijelaskan pada Catatan 51e. |
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutupan pada tanggal pelaporan dengan menggunakan kurs spot Bank Indonesia di sistem Reuters pada pukul 16.00 WIB untuk tanggal 31 Maret 2024 dan 31 Desember 2023. Aset dan liabilitas non-moneter dalam mata uang asing yang diukur berdasarkan biaya historis dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs pada tanggal pengakuan awal. Aset dan liabilitas non-moneter yang diukur berdasarkan nilai wajar dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui sebagai laba/rugi, kecuali apabila ditangguhkan pada pendapatan komprehensif lainnya sebagai lindung nilai arus kas yang memenuhi syarat. Selisih penjabaran mata uang asing atas efek utang dan aset moneter keuangan lainnya yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian selisih kurs. |
Giro pada bank lain dan Bank Indonesia (BI) diklasifikasikan sebagai biaya perolehan yang diamortisasi. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas biaya perolehan yang diamortisasi. Giro pada bank lain dan Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Giro Wajib Minimum (dahulu disebut Giro Wajib Minimum Primer) adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo rekening giro pada BI yang besarnya ditetapkan oleh BI sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga. Penyangga Likuiditas Makroprudensial (dahulu disebut Giro Wajib Minimum Sekunder) adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), Surat Utang Negara (SUN) dan/atau Surat Berharga Negara (SBN), yang besarnya ditetapkan BI sebesar persentase tertentu. |
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas biaya perolehan diamortisasi. |
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari SBI, obligasi korporasi, wesel jangka menengah, tagihan wesel ekspor, dan efek-efek pasar uang dan pasar modal lainnya. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi, penghasilan komprehensif lain, dan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, penghasilan komprehensif lain dan biaya perolehan diamortisasi. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah yang memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun diklasifikasikan sebagai investasi likuid. |
|
Aset hak–guna pada awalnya diukur berdasarkan biaya yang terdiri dari: - Jumlah pengukuran awal liabilitas sewa - Nilai bersih dari setiap pembayaran sewa yang dilakukan pada/sebelum tanggal mulai sewa dengan aset insentif sewa yang diterima. - Biaya langsung awal; dan - Biaya penonaktifan atau pemulihan. Aset hak – guna yang bukan properti investasi selanjutnya diukur pada biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai (jika ada). Aset hak – guna pada umumnya disusutkan mana yang lebih singkat selama masa manfaat aset dan masa sewa pada basis garis lurus. Jika Bank yakin akan melakukan opsi pembelian, aset hak – guna disusutkan selama masa manfaat aset pendasar. Selain itu, aset hak – guna akan disesuaikan untuk pengukuran kembali liabilitas sewa tertentu. Aset hak – guna disajikan dalam pos yang sama dengan pos yang digunakan untuk menyajikan aset pendasar serupa jika aset tersebut dimiliki. |
|
|
|
Aset takberwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal dan kemungkinan besar Bank akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut. Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak yang dibeli Bank. Perangkat lunak yang dibeli dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Metode amortisasi, estimasi masa manfaat dan nilai residual ditelaah pada setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan jika dianggap tepat. Masa manfaat perangkat lunak adalah lima hingga lima belas tahun. Metode amortisasi yang digunakan adalah garis lurus. Tidak terdapat aset takberwujud yang tidak dapat diestimasi umur ekonomisnya. |
Beban dibayar dimuka merupakan pembayaran kepada pihak lain yang telah dilakukan namun belum merupakan beban pada saat pembayaran dilakukan. Beban dibayar dimuka akan digunakan untuk aktivitas Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak di masa mendatang. Beban dibayar dimuka akan diakui sebagai beban pada saat diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya. Termasuk dalam beban dibayar dimuka adalah beban asuransi dan beban sewa yang tidak memenuhi ketentuan PSAK 73 tentang sewa. Lihat catatan 2w untuk kebijakan akuntansi atas sewa. |
|
Piutang pembiayaan konsumen Entitas Anak diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas biaya perolehan diamortisasi. Pada saat pengakuan awal, piutang pembiayaan konsumen diukur pada nilai wajar atau nilai wajar ditambah/dikurangi biaya dan pendapatan transaksi. Pada saat pengakuan awal, nilai wajar pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang dikurangi pendapatan yang ditangguhkan. Selanjutnya, piutang pembiayaan konsumen diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif setelah dikurangi dengan pendapatan yang ditangguhkan dan cadangan kerugian penurunan nilai. Pendapatan pembiayaan konsumen Entitas Anak yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, yang diakui sebagai penghasilan sepanjang jangka waktu kontrak berdasarkan suatu tarif pengembalian menurut kontrak yang dihitung secara berkala atas nilai investasi bersih terhitung sejak pembiayaan konsumen dilakukan. Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui sebagai laba/rugi periode berjalan. Dalam pembiayaan bersama, Entitas Anak berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada konsumen dibandingkan dengan tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian pembiayaan bersama dengan penyedia fasilitas pembiayaan bersama. Piutang pembiayaan bersama “without recourse” disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian secara bersih. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama “without recourse” disajikan secara bersih sebagai laba/rugi. Jaminan kendaraan yang dikuasai kembali oleh Entitas Anak dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen atau nilai realisasi bersih. Selisih antara nilai tercatat dan nilai realisasi bersih dicatat sebagai cadangan kerugian penurunan nilai dan dibebankan sebagai laba/rugi. Dalam upaya penyelesaian piutang, konsumen memberi kuasa kepada Entitas Anak untuk menjual kendaraan ataupun melakukan tindakan lainnya bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Jika harga jual jaminan kendaraan lebih rendah dibandingkan dengan nilai saldo piutang pembiayaan, maka selisih tersebut dibebankan sebagai laba/rugi. Apabila harga jual jaminan kendaraan lebih tinggi dibandingkan dengan nilai saldo piutang pembiayaan, ditambah dengan biaya-biaya penarikan dan pemeliharaan jaminan maka selisih tersebut akan dikembalikan kepada konsumen. |
|
Simpanan dari nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (selain bank) kepada Bank CIMB Niaga berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito dan bentuk lain yang dapat dipersamakan dengan itu. Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik di dalam maupun luar negeri, dalam bentuk giro, interbank call money, deposito berjangka, dan sertifikat deposito. Simpanan dari nasabah dan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dan sebagian dari simpanan dari nasabah diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. |
Pinjaman subordinasi merupakan pinjaman yang diperoleh berdasarkan suatu perjanjian subordinasi, dimana kedudukan hak pemberi pinjaman subordinasi adalah lebih rendah daripada kedudukan hak pemberi pinjaman lain. |
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan) dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek itu dibeli hingga saat dijual kembali. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi. |
Ketika Bank membeli modal saham ekuitas Bank (saham tresuri), imbalan yang dibayar, termasuk biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan (dikurangi pajak penghasilan) dikurangkan dari ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik ekuitas Bank sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali. Ketika saham tersebut selanjutnya diterbitkan kembali, imbalan yang diterima, dikurangi biaya tambahan transaksi yang terkait dan dampak pajak penghasilan yang terkait dimasukkan pada ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik ekuitas Bank. |
|
Nilai wajar opsi yang diberikan: - termasuk kondisi kinerja pasar (misalnya, harga saham entitas); - tidak termasuk dampak dari jasa dan kondisi vesting yang tidak dipengaruhi kinerja pasar (misalnya, profitabilitas, target pertumbuhan penjualan dan tetap menjadi karyawan perusahaan selama periode waktu tertentu); dan - termasuk dampak dari kondisi non-vesting. Syarat jasa dan syarat yang tidak dipengaruhi kinerja pasar dimasukkan di dalam asumsi mengenai jumlah opsi yang diharapkan akan vest. |
|
|
|
|
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (”DSAK”) namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 January 2024 adalah sebagai berikut:
- PSAK 117 (sebelumnya PSAK 74) "Kontrak Asuransi";
- Amandemen PSAK 117 (sebelumnya PSAK 74): “Kontrak Asuransi” terkait Penerapan Awal PSAK 117 (sebelumnya PSAK 74) dan PSAK 109 (sebelumnya PSAK 71) - Informasi Komparatif.
Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari 2025 dan penerapan dini diperbolehkan.
Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak masih mengevaluasi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut terhadap laporan keuangan. |
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (”DSAK”) namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 January 2024 adalah sebagai berikut:
- PSAK 117 (sebelumnya PSAK 74) "Kontrak Asuransi";
- Amandemen PSAK 117 (sebelumnya PSAK 74): “Kontrak Asuransi” terkait Penerapan Awal PSAK 117 (sebelumnya PSAK 74) dan PSAK 109 (sebelumnya PSAK 71) - Informasi Komparatif.
Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari 2025 dan penerapan dini diperbolehkan.
Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Bank CIMB Niaga dan Entitas Anak masih mengevaluasi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut terhadap laporan keuangan. |
|