Iklim & Lingkungan

Konservasi Bambu

Selama 12 tahun terakhir, Bank melakukan program konservasi bambu berkolaborasi dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) dan mitra-mitra di lapangan telah melakukan penanaman bambu sebanyak 49.400 bibit yang terdiri dari jenis Bambu Hitam (Gigantochloa atroviolacea), Bambu Tabah (Gigantochloa nigrociliata Buse-Kurz), dan Bambu Betung (Dendrocalamus asper) di daerah Lombok – Nusa Tenggara Barat, Tabanan dan Gianyar – Bali, Flores – Nusa Tenggara Timur, dan Magelang – Jawa Tengah. Di tahun 2023 terjadi penundaan penanaman pohon bambu di lokasi-lokasi program akibat El Nino yang berdampak pada mundurnya musim penghujan.

Bank juga melakukan analisis potensi serapan karbon dari bambu yang ditanam secara berkala. Pendugaan pada tahun 2023 menunjukkan terdapat potensi serapan karbon dari bambu yang tertanam mencapai lebih dari 1.700 ton setara CO2, dengan akumulasi dari tahun 2019 mencapai lebih dari 7.600 ton setara CO2.

Pengelolaan Sampah Anorganik

Bank melaksanakan inisiatif program pengelolaan sampah dengan menerapkan prinsip pengurangan, penggunaan kembali, dan pengolahan (reduce, reuse & recycle atau 3R) berkolaborasi dengan pihak ketiga. Hal tersebut diimplementasikan pada beberapa program atau kegiatan Bank seperti Program ABCDE Challenge, Paper Upcycling, penyelenggaraan Workshop Experiential Learning, kegiatan Zero Waste to Landfill di CIMB Niaga Olympic, dan Pelihara Bumi dengan Pilah Sampah pada Syukuran Akhir Tahun. Pada tahun 2023, tercatat sebanyak hampir 4,6 ton sampah terkumpul untuk dilakukan pengolahan sampah oleh pihak ketiga.